Selasa, 28 Januari 2014

Pesawat Tempur

Pesawat F-22 Raptor
Pesawat tempur adalah pesawat militer yang dirancang untuk menyerang pesawat lain di udara. Berbeda dengan pesawat pengebom, yang dirancang untuk menyerang target di permukaan. Pesawat tempur relatif lebih kecil, cepat, dan lincah. Pesawat tempur awalnya dikembangkan pada Perang Dunia I untuk menghadapi pesawat pengebom dan balon udara yang mulai lazim digunakan untuk melakukan serangan darat dan pengintaian.
Pesawat tempur pertama awalnya berupa pesawat sayap ganda kayu yang diberi senapan mesin ringan. Pada Perang Dunia II, pesawat tempur lebih banyak dibuat dari logam, bersayap tunggal, dan menggunakan senapan mesin yang tertanam pada sayap. Setelah Perang Dunia II, mesin turbojet mulai menggantikan mesin piston, dan peluru kendali mulai digunakan untuk menggantikan senapan mesin sebagai senjata utama.
Pesawat F-16
Pesawat tempur adalah pesawat yang digunakan untuk perang di udara. Umumnya pesawat tempur berbentuk ramping, dapat bergerak lincah, membawa canon (senapan mesin) serta rudal dan bom, berkecepatan tinggi, dilengkapi dengan perlengkapan avionik yang lebih banyak daripada pesawat sipil/penumpang seperti radar yang mampu mendeteksi lawan dalam jarak jauh serta mengunci sasaran lawan. Terlebih lagi dilengkapi dengan peralatan pengecoh dan pengacau radar, sampai berkemampuan "siluman"

Sejarahnya
Pesawat Siluman
Pada awalnya manusia menggunakan layang-layang untuk menakuti-nakuti musuh serta memberikan informasi tentang posisi baik kawan maupun lawan atau bahkan menakut-nakuti musuh. Kebiasaan ini dilakukan oleh bangsa Cina kuno. Kemudian pada layang layang dilengkapi dengan manusia untuk mengetahui secara detail posisi lawan.

Penemuan balon udara dan Zeppelin juga mewarnai perkembangan pesawat militer. Digunakan mulai dari sekedar pengintaian dan digunakan sebagai pembom untuk mengebom posisi musuh. Tercatat diantaranya adalah Jerman yang memanfaatkan zeppelin untuk membom Inggris dalam Perang Dunia I. Dalam perjalanannya dibuat pesawat-pesawat dan dikembangkan untuk kepentingan peperangan dan pertempuran khususnya pertempuran udara.